Smart Economy adalah salah satu dari konsep Smart City, dimana Smart
Economy berbicara dalam lingkup ekonomi untuk menjawab "Bagaimana suatu
ekonomi dalam suatu kota dapat berjalan secara efektif dan efisien", dan
disinilah Teknologi Informasi hadir dalam menjawab peranyaan tersebut.
Jawabannya adalah dengan menggunakan TI maka peluang untuk membentuk
jaringan sosial yang baru terbuka sangat lebar. Generasi muda sangat aktif
menggunakan media sosial membuat mereka mempunyai akses informasi yang besar,
jaringan sosial yang luas, sehingga menjangkau audiens yang lebih luas.
Pemanfaatan potensi ini untuk mendukung kewirausahaan (technopreneur) akan sangat positif. Dengan akses
terhadap TIK yang merata pada warga kota, seperti tersedianya akses internet
cepat dan murah, kecilnya gap warga terhadap teknologi baru, maka akan membuat
aktivitas ekonomi menjadi bergairah dengan mudahnya melihat potensi bisnis yang
mendorong kemunculan entrepreneur entrepreneur baru.
Smart
Economy diringkas
menjadi dua hal. Pertama membuka akses informasi yang luas sehingga
meningkatkan peluang warga untuk melakukan aktivitas ekonomi yang efektif.
Kedua untuk aktivitas bisnis yang sudah berjalan, akan mereduksi biaya
operasional lebih minimal, lebih produktif dan tumbuh dalam konteks ’sustainable’. Pertanyaan selanjutnya bagaimana membuat
bisnis lebih produktif serta efisien, salah satu jawabannya adalah Datafication, alias mengusahakan semua aktivitas bisnis
dapat direpresentasikan dalam bentuk data dan tercatat, untuk itu perlu ‘attitude / SOP’ yang disiplin dalam usaha usaha
untuk tertib data (data entry), pengumpulan data,
crawling data, data analytics dan lain lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar